UNRI Melalui LPPM-PUI GK, Hadir Atasi Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SDA Mendukung Transisi Ekonomi Hijau - BERNAMA.ID
News Update
Loading...

Rabu, 26 Februari 2025

UNRI Melalui LPPM-PUI GK, Hadir Atasi Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SDA Mendukung Transisi Ekonomi Hijau



Bernama.id - Pekanbaru l Kemajuan ekonomi dan pembangunan bangsa di setiap negara akan ditentukan oleh modal manusia (human capital) dan inovasi yang unggul. Di tengah tantangan dunia dari berbagai aspek, yang berdampak besar pada ekonomi dan lapangan pekerjaan, peran perguruan tinggi sebagai tempat untuk menyiapkan modal manusia sekaligus pusat inovasi menjadi sangat penting untuk memulihkan berbagai persoalan nasional maupun dunia internasiona secara bersama.

Untuk itu, Universitas Riau (UNRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) – Pusat Studi Unggulan Iptek Riset Gambut dan Kebencanaan (PUI-GK), harus mampu mencapai rekognisi ilmiah kelas dunia di bidangnya untuk menghasilkan produk baik ilmu pengetahuan, teknologi, maupun produk inovasi yang berbasis demand driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna sains dan teknologi untuk dimanfaatkan dunia usaha, industri kecil dan menengah (IKM), pemerintah, dan masyarakat sesuai potensi ekonomi daerah dan tema/isu strategis dalam delapan bidang fokus pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Dr Sigit Sutikno ST MT, Koordinator Pusat Studi Unggulan Iptek Riset Gambut dan Kebencanaan LPPM UNRI, menyebutkan beberapa program untuk peningkatan ekosistem riset dan inovasi PUI dirancang untuk memberikan dampak positif yang signifikan terhadap capaian indikator output baik aspek kelembagaan (institutional), aspek akademik, aspek komersialisasi serta pemanfaatan hasil penelitian dalam mendukung program pemerintah secara nasional.

“Program peningkatan ekosistem riset dan inovasi PUI Perguruan Tinggi (PT), dilakukan untuk menghasilkan lembaga penelitian yang unggul dari sisi penguasaan sains, teknologi, dan inovasi yang sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga yang nantinya akan menjadi pendukung agenda kegiatan pengembangan Science and Technology Park (STP). Di sisi lain, sesuai dengan Tridarma perguruan tinggi, keberadaan PUI-PT akan mendorong tumbuhnya SDM yang unggul serta transfer of knowledge kepada generasi penerus dalam bidang keilmuan dan teknologi yang memiliki kearifan dan muatan lokal,” urai Sigit.

Selaras yang disampaikan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Sri Indarti SE MSi, menyebutkan “Pada saat sebuah lembaga PUI-PT sudah mencapai taraf excellence, maka PUI-PT akan tetap ada dan terus menjalankan fungsinya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi menjadi lebih baik, namun output teknologi dan sainsnya, tentunya akan ditransfer ke Science and Technology Campus (STC).”

Lebih lanjut, jelas Rektor, sesuai dengan ragam keilmuan yang ada, sebagai PUI-PT akan mengarah menjadi bagian utama dalam meningkatkan ekosistem riset dan inovasi untuk pengembangan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas aktifitas penelitian di perguruan tinggi agar dapat membawa agenda penelitian di universitas yang bertaraf pada lingkup internasional dalam bidang yang spesifik.

Ketua LPPM UNRI, Prof Dr Mubarak MSi, pada kesempatan terpisah, menyampaikan peningkatan PUI-PT memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja lembaga penelitian dari sisi akademik, komersialisasi dan pemanfaatan hasil penelitian sehingga iptek dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, prioritas dalam program instrumen kebijakan lainnya yang ada di skala nasional, serta mendapatkan pengakuan sebagai pusat unggulan dan rujukan di bidang keilmuan tertentu di tingkat nasional dan internasional.

“Pusat Studi Unggulan Iptek Riset Gambut dan Kebencanaan Universitas Riau, kita dorong untuk melakukan pengembangan pusat studi dalam rangka mendorong beberapa program dalam konteks Science and Technology Campus, yang mana PUI-GK LPPM UNRI telah menetapkan tiga tahapan pengembangan, yaitu Penguatan Riset PUI-PT, Penguatan mitigasi kebencanaan lahan gambut berbasis riset menuju legalitas PUI-PT, dan Pencapaian Science and Technology Campus, sebagai CoE Riset Gambut Tropis dengan reputasi internasional.”

Dr Sigit Sutikno ST MT, menambahkan untuk kegiatan riset aksi PUI GK LPPM UNRI telah menetapkan 4 empat topik utama yang menjadi perhatian, yaitu tentang degradasi gambut dan kebencanaan, emisi karbon dan perubahan iklim, restorasi gambut, dan aspek ekonomi lahan gambut.

“Tahun 2025 ini, PUI-GK LPPM Universitas Riau telah menjadi bagian dari Global Peatlands Initiative https://globalpeatlands.org/members yang merupakan upaya multi-mitra dalam konteks internasional, dengan tujuan utama memastikan lahan gambut menerima perhatian politik dan ilmiah yang layak mereka terima,” ungkap Sigit. Selain itu salah satu syarat untuk bisa masuk ke Global Peatlands Initiative adalah pengelolaan penelitian sudah dilakukan secara transparansi.

Sebagai mana diketahui, Global Peatlands Initiative merupakan upaya para ahli dan lembaga terkemuka sejak tahun 2016 untuk menyelamatkan lahan gambut sebagai cadangan karbon organik terestrial terbesar di dunia dan mencegah emisinya ke atmosfer. Emisi gas rumah kaca saat ini dari lahan gambut yang dikeringkan atau dibakar diperkirakan berjumlah hingga lima persen dari anggaran karbon global – dalam kisaran dua miliar ton CO2 per tahun.

Para anggota Inisiatif ini, bekerja sama dalam bidang keahliannya masing-masing untuk meningkatkan konservasi, restorasi, dan pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Melalui cara ini, Inisiatif ini berkontribusi terhadap beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, menjaga jasa ekosistem dan menjamin kehidupan dan penghidupan melalui peningkatan kapasitas adaptasi secara mendunia.

Meskipun lahan gambut sangat penting khususnya bagi perubahan iklim, terdapat ketidakpastian yang signifikan terkait lahan gambut karena luas, status dan dinamika lahan gambut tidak pernah dipetakan secara global dengan tingkat akurasi yang memadai. Ancaman terbesar terhadap stok karbon gambut secara global adalah drainase. Lahan gambut yang dikeringkan terutama digunakan untuk pertanian dan kehutanan, dan gambut diekstraksi untuk produksi hortikultura dan energi. Drainase lahan gambut dan pengelolaan yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah, yang paling nyata adalah kebakaran lahan gambut yang besar dan terus-menerus.

Selain hilangnya lahan gambut tropis, degradasi masih menjadi sumber emisi yang signifikan di banyak negara beriklim sedang dan boreal setelah beberapa dekade digunakan secara tidak berkelanjutan. Di wilayah boreal, lapisan es mencair, menyebabkan penurunan permukaan tanah dan berpotensi menimbulkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Degradasi dan hilangnya ekosistem gambut lebih lanjut, terlepas dari lokasinya, dapat menghambat upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Global Peatlands Initiative melakukan kegiatan internasional di empat negara mitra, diantaranya Indonesia, Peru, Republik Demokratik Kongo, dan Republik Kongo. Kegiatan di tingkat global ini mengembangkan pandangan menyeluruh mengenai luas, status dan pentingnya lahan gambut. Hal ini mencakup gambaran komprehensif mengenai lahan gambut sebagai aset inti dalam upaya global mitigasi perubahan iklim.

Kegiatan global, mencakup penilaian global yang cepat dan komprehensif mengenai luas lahan gambut dan kandungan karbon yang diikuti dengan analisis lebih rinci mengenai pilihan pengelolaan lahan gambut berkelanjutan, Kolaborasi Selatan-Selatan dan Triangular, dan keterlibatan sektor swasta.

Kegiatan di empat negara mitra awal berfokus pada mendukung perubahan praktik pengelolaan menuju pendekatan inklusif dan berkelanjutan yang memaksimalkan kontribusi pengelolaan lahan gambut terhadap upaya mengatasi perubahan iklim dan penggunaan sumber daya alam yang mendukung transisi menuju Ekonomi Hijau.

Sekretaris LPPM UNRI, Assoc Prof Emilda Firdaus SH MH, pada kesempatan yang sama menyebutkan, tentunya kita sangat apresiasi atas capaian ini ya, karena UNRI Melalui LPPM-PUI GK telah mampu berkontribusi secara internasional dalam konteks pemanfaat riset, sumber daya akademik di UNRI untuk bersama-sama hadir atasi perubahan iklim dan pemanfaatan SDA untuk mendukung transisi ekonomi hijau bagi masyarakat dunia. ***



 

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done