Nasib KRI Teluk Bone, Masjid Terapung Kota Pariaman Wajib Diselesaikan - BERNAMA.ID
News Update
Loading...

Sabtu, 02 Desember 2023

Nasib KRI Teluk Bone, Masjid Terapung Kota Pariaman Wajib Diselesaikan

Oleh : Yohanes Wempi PKS 


Pada tahun 2011 masjid bantuan Almarhum Taufik Kemas (PDIP) terbengkalai dikomplek makam Syekh Burhanuddin, sudah beberapa tahun tidak ada kelanjutan pembangunan. Pada waktu itu hanya ada tiang-tiang yang berdiri menyebabkan kesan masjid itu mangkrak. 

Saat pembahasan Anggaran di DPRD, Yohanes Wempi beropini keras, yang intinya adalah jika Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dan Pemerintah Kabupaten tidak menyelesaikan pembangunan masjid di makam Syekh Burhanuddin tersebut, maka dosanya Pemda Padang Pariaman yang akan menangung, termasuk Saya pribadi.

Maka sikap sepontan waktu itu Yohanes Wempi merekomendasikan agar dana aspirasi pribadi dipergunakan atau dialokasikan melanjutkan pembangunan masjid yang sudah lama mangkrak tersebut.

Seisi ruangan tidak ada yang berkomentar (BANGGAR eksekutif dan BANGGAR legislatif) menanggapi apa yang Yohanes Wempi sampaikan tersebut. Alhamdulillah akhirnya Bupati almarhum Drs Ali Mukhni dan Ir. Zainir Koto mewakili Dinas PU menindak lanjuti usulan tersebut.

Sekarang ketika masyarakat pergi ke makam Syekh Burhanuddin maka melihat masjid megah yang sudah termanfaatkan. Sudah bisa dimanfaatkan dalam kegiatan resmi, Anies Baswedan pun saat ziyarah ke makam syekh juga ikut beribadah disitu.

Pertanyaannya mengapa masjid terapung ikon yang digadang menjadi penunjang sektor pariwisata Kota Pariaman tidak teranggarkan di APBD tahun 2024?.

Sudah lebih lima tahunan masjid terapung tersebut tidak dilanjutkan, "cemeeh" ditengah masyarakat Kota Pariaman sudah berkembang membuat citra Pemko negatif.

Kota yang Yohanes Wempi juga pernah sekolah disini, masyarakat sudah menyatakan, "kalau dak selesai masjid tu yo banyak doso pejabat yang memiliki kewenangan menyelesaikan masjid terapung ini mah"

Yohanes wempi yakin, jika Anggara Kota Pariaman diarahkan kesana bisa memulai pembangunan masjid terapung tersebut secara berpriodik atau bertahap-tahap seperti anggarkan 10 milyar dahulu.

Jika diperlukan dikurangi anggaran perjalanan dinas pejabat dan anggota dewannya, kurang anggaran yang sifatnya pencitraan menjelang pemilu ini.

Keyakinan pun, ketika warga atau pejabat Kota Pariaman membangun masjid terapung ini, insyaallah ada keberkahannya dari Allah SWT, masjid terapung bisa siap. Ikon masjid Kota Pariaman itu menjadi pengharum nama pejabat yang berani menyelesaikan pembangunan masjid terapung tersebut.

Masjid terapung wajib diselesaikan karena disini letak komitmen keberpihakan pejabat Kota Pariaman terhadap simbol Islam, tempat ibadah yang hari ini ada dimasjid tersebut.

Sedangkan untuk Eks Kapal Perang KRI Teluk Bone yang rencana dijadi museum menurut Penulis tidak usah lagi dilanjutkan, lebih baik kapal tersebut dijual kebarang rongsokan mengantisipasi terjadinya pencemaran laut akibat limbah yang dikeluarkan oleh besi tua tersebut.

Andai dipaksa untuk diselesaikan atau dikerjakan melalui kenekatan berjamaah pejabat agar kapal itu pindah ketepi, secara pribadi Penulis meragukan itu bisa selesai setelah ditanyakan pada pakar-pakar yang mengerti perkapalan, kelautan.

Jadi secara kebutuhan dan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat Kota Pariaman maka lebih baik masjid terapung yang diselesaikan dengan sikap berjihad seperti warga Palestina berjihad membebaskan diri dari cengkraman Israel.

Saran Penulis, dari pada masjid terapung dibuat mangkrak (terapung-apung) akan menjadi ikon negatif di tengah-tengah umat Islam, lebih baik pejabat baik PJ Kepala Daerah dan anggota dewan Kota Pariaman secepatnya dianggarkan, diselesaikan.

Sekarang usulan Penulis, mari rubah sedikit perencanaan pembangunan masjid itu, yang awalnya masjid itu riel terapung dilokasi tersebut, sekarang tetap dibangun dilokasi itu tapi cukup namanya saja masjid terapung, namun nilai-nilai ikon wisata masjid terapung itu tetap ada.

Apalagi Pemerintah Kota Pariaman belum memilik pusat peradaban Islam atau masjid Pemkot yang representatif seperti kota-kota lain di Indonesia[*].

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done