Oleh : Yohanes Wempi, SPt
Keputusan dan komitmen tidak pindahnya ibukota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan disambut baik oleh perantau Minang yang ada didaerah DKI, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Terkhusus perantau Minang yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa.
Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika menang pemilu 2024 dan calon presiden Anies Baswedan-Muaimin terpilih maka IKN tersebut tidak jadi pindah. Sikap disambut baik oleh orang Indonesia.
Secara tegas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan tersebut.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu telah menegaskan partai kita masih tetap ingin status ibu kota berada di Jakarta.
Ini merupakan harapan Kita, semua berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi lagi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta.
Presiden Yohanes Wempi mengungkapkan ini, saat Syaikhu di sela-sela Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023) lalu.
Disini juga ditegaskan bahwa tidak jadi pindahnya IKN tersebut tidak membatalkan keberadaan IKN yang sudah dibangun sekarang oleh Jokowi, tapi hanya saja, setelah selesai dibangun, kawasan IKN akan diubah fungsinya menjadi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Ibu kota nusantara itu akan tetap dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia.
Semua orang menilai, Jakarta masih layak menyandang status sebagai ibu kota dari Indonesia dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, terkait dengan sejarah. "Bahwa DKI Jakarta tempat dimana Ir Soekarno mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta.
Serta sumpah pemuda dan peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta dan banyak sejarah lainnya yang secara insrinsip tidak seenaknya dipindahkan.
Ibarat gayung bersambut, Yohanes Wempi mendapatkan banyak pesan email, pesan wa dan lainnya dari perantau Minang yang ada di pasar-pasar ibukota negara Jakarta, menyatakan terima kasih kepada PKS telah menetapkan dan memutuskan sikap bahwa PKS menang IKN tidak jadi pindah.
Tapi Jakarta yang penuh sejarah tetap menjadi ibukota negara Indonesia selama-lamanya[*].
