Bernama.id - JAKARTA l Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu terakhir. Ia meminta kepada pemerintah agar segera turun tangan mengambil langkah solutif untuk menekan kenaikan harga beras. Sebab, meroketnya harga beras, dikhawatirkan akan memantik kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
"Fraksi PKS sejak dahulu hingga sekarang selalu mendorong Pemerintah melakukan upaya diversifikasi pangan baik di pusat maupun daerah. Ini yang hingga saat ini belum terealisasi sehingga kebutuhan pangan pokok hingga hari ini masih tergantung pada satu komoditi yakni beras. Kondisi ini sangat rentan karena ketika harga dan stok beras terganggu, akan memicu gejolak seluruh tanah air," Tutur Nevi Senin (11/9/2023).
Legislator asal Sumatera Barat II ini meminta agar pemerintah melakukan terobosan-terobosan dalam bentuk inovasi dan teknologi baru guna meningkatkan produksi pangan.
"Perlu ada terobosan dalam bentuk inovasi dan teknologi baru yang bisa melipatgandakan produksi dengan input yang makin minim. Beberapa upaya baik intensifikasi maupun ekstensifikasi yang telah dilakukan dalam bentuk Food Estate terbukti belum memberikan dampak signifikan," ujar Nevi.
Politisi PKS ini menyampaikan, agar pemerintah dapat segera menambah luas tanam guna meningkatkan produksi pangan. Penambahan luas tanam ini mesti tepat dan selaras dengan kebutuhan tanaman pangan.
"Lakukan upaya memperluas lahan pangan yang masih terbilang kecil. Tapi jangan sampai lahan baru untuk tanaman pangan tidak cocok dengan tanamannya seperti lahan gambut atau tanah yang tidak layak tanam," ucap Nevi.
Anggota Badan Anggaran ini juga meminta agar pemerintah dan Bulog segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut. Operasi pasar secara besar-besaran diyakini bisa mempengaruhi psikologis pasar dan meredam gejolak harga.
"Operasi Pasar dan Telusuri, bila ada penimbunan harus ditindak tegas. Berikan hukuman yang menimbulkan efek jera," kata Nevi menegaskan.
Nevi juga meminta pemerintah, lembaga riset dan perguruan tinggi serta masyarakat petani untuk bersatu menyiapkan solusi dalam menghadapi El Nino yang berkepanjangan. Hal tersebut, dilakukan agar produktivitas hasil pertanian petani tidak menurun akibat cuaca panas yang berkepanjangan.
"Pendampingan kepada petani khususnya menghadapi El Nino. Saat ini petani tidak ada yang membimbing dan memandu. Lembaga riset dan perguruan tinggi dengan para penelitinya mestinya bisa terjun langsung dan menyatu dengan petani di lahan," tutup Nevi Zuairina.(nzmc/Arif)