Bernama.id - Pekanbaru l Upaya mendukung jiwa wirausaha mahasiswa, konsisten dilakukan Universitas Riau (UNRI) melalui Bidang Kemahasiswaan. Upaya itu dilakukan melalui kegiatan Workshop dengan Tajuk Strategi Penguatan Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa untuk Akselerasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 dan IKU 2 UNRI Tahun 2023.
Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi, menyampaikan IKU Perguruan Tinggi merupakan ukuran kinerja Perguruan Tinggi. IKU yang terkait dengan bidang kemahasiswaan, yakni bagaimana lulusan mendapat pekerjaan yang layak serta berwirausaha dan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
“Melalui Program Kampus Merdeka, mahasiswa difasilitasi memilih mata kuliah sesuai kompetensi yang dibutuhkan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Merespon dan turut andil dalam melaksanakan program MBKM (Merdeka Belajar : Kampus Merdeka) tersebut, yakni melalui delapan program. Pertama yaitu Pertukaran Pelajar. Kedua, Magang, Praktik Kerja. Ketiga, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Keempat, Penelitian, Riset, Kelima Studi atau Proyek Independen, Keenam, Membangun Desa/KKN Tematik. Ketujuh, Kegiatan Wirausaha, dan kedelapan, Proyek Kemanusiaan,” urainya.
“Program tersebut diharapkan memberi kesempatan bagi mahasiswa meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhannya, tanpa meninggalkan core competence pada Program Studi asalnya, ujar Rektor UNRI, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Royal Asnof Hotel Pekanbaru, Senin (5/6/2023).
Workshop ini, disampaikan kepada unsur Wakil Dekan Kemahasiswan, Kerja Sama, dan Alumni, serta Kepala Program Studi (Kaprodi) di lingkungan UNRI, dengan fokus kegiatan pada penyusunan peraturan serta Program-program Strategi Penguatan Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa untuk akselerasi capaian IKU 1 dan IKU2.
“Mahasiswa diharapkan lebih awal mengenali dunia kerja atau lingkungan yang akan mereka lakoni setelah lulus kuliah. Mereka lebih akrab dengan mahasiswa lintas Prodi dalam internal kampus, mahasiswa lintas kampus, masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri,” ujar guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) ini menguraikan.
Lebih lanjut ujarnya, hal ini akan memberi dampak positif dalam merespon masalah yang terjadi di masyarakat dan memberi solusi sesuai dengan kapasitas keilmuannya. Keilmuan dan kompetensi multidisiplin yang dibarengi jiwa wirausaha akan menghasilkan alumni yang berkualitas. Bukan hanya siap kerja, namun juga berpotensi menjadi entrepreneur yang akan membuka lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, dan berkonstribusi meningkatkan jumlah rasio wirausaha melalui program tersebut. (wendi. ed: rion. foto: m.rizki. januardi) ***
