Anggota DPR RI Utut Adianto Kunjungi Reruntuhan Rumah Singgah Bung Karno di Padang - BERNAMA.ID
News Update
Loading...

Rabu, 22 Februari 2023

Anggota DPR RI Utut Adianto Kunjungi Reruntuhan Rumah Singgah Bung Karno di Padang

Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto (batik hijau) dengarkan penjelasan Yopi Krislova (Kadis Pendidikan Padang) didampingi Suwinto Sadikin (pemilik eks rumah singgah Sukarno saat ini) dan lainnya, di antara reruntuhan bangunan yang telah rata dengan tanah, Selasa siang. Ketua Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman (kiri) tampak serius mendengarkan penjelasan. (mangindo kayo)


Bernama.id - PADANG (21/2/2023) l Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman langsung keluarkan nada tinggi, saat Kadis Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova memaparkan kronologis diruntuhkan Cagar Budaya Rumah Singgah Bung Karno di Jl A Yani No 12 Padang kepada Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, di bekas reruntuhan rumah itu, Selasa siang. 

“Berjujur-jujur sajalah kita, kenapa sampai terjadi seperti ini", kata Alex Indra Lukman dihadapan Utut Adianto pada Yopi Krislova. Dalam kunjungan ke lokasi reruntuhan itu, Utut selain didampingi Alex Indra Lukman, juga hadir anggota DPRD Padang dari PDIP, Wismar Panjaitan dan Iswanto Kwara. Juga mendampingi jajaran pengurus PDIP Sumbar seperti, Yenny S Tanjung, Delikson Dalimunte, Syahrial, Erdi Janur dan lainnya.  

Terlihat di dalam lokasi yang sudah dipagar seng itu bangunannya sudah rata dengan tanah. Puing-puing bangunan rumah singgah Bung Karno itu sudah jadi timbunan. Yang tersisa hanya pohon jambu yang berada di bagian samping bangunan itu. Melihat kondisi lokasi bangunan di depan Rumah Dinas Wali Kota Padang itu, Utut Adianto mengungkapkan kekecewaannya. 

“Sekarang faktanya sudah rata dengan tanah. Waktu masih berdiri, tidak ada yang memperhatikan. Kalau situs sudah dinyatakan cagar budaya, harusnya ada insentif untuk menjaganya", ungkap Utut dengan nada kecewa.

Utut juga mengulas pentingnya bangunan ini. Menurutnya, Bung Karno dari sejarahnya, saat mau pindah dari Bengkulu ke suatu daerah, kabarnya kapal lautnya rusak jadi singgah di Padang. Bung Karno singgah di rumah ini.  “Di sini Bung Karno tidak diam saja, di zaman pergerakan waktu itu, Bung Karno mengajarkan banyak hal pada masyarakat, menggalang masyarakat agar memiliki kesadaran untuk merdeka,” terang atlet catur kelas dunia yang pernah mengharumkan nama Indonesia itu.

Namun, bangunan tempat singgah Bung Karno ini telah rata dengan tanah. “Ini sudah terjadi, kita lihat semua sudah rata dengan tanah. Kalau sudah masuk cagar budaya, pemerintah harusnya memberi perhatian. Terutama kepada pemilik. Idealnya ke depan, kalau tahu begini, bicara dulu,” ungkapnya.

Utut menambahkan, setelah menemukan fakta hasil peninjauannya sekarang ini, dirinya akan balik ke Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023 dan akan berbicara dengan pimpinan tertinggi PDI Perjuangan.  “Kita akan sampaikan kepada pimpinan tertinggi partai. Arahannya seperti apa. Solusi ada dua opsi. Saya belum bisa ngomong di sini, nanti dikejar,” ucap Utut.

Selain itu, Utut Adianto juga akan diskusikan persoalan ini dengan Menteri Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Mendikburistek), Nadiem Makarim dan Sandiaga Uno (Menparekraf).  “Kita diskusikan nanti dengan Mendikbudristek dan Menparekraf untuk solusinya seperti apa. Agar tidak terulang apa yang harus dilakukan,” ungkapnya. 

Utut juga menambahkan, bisa jadi setelah dibangun kembali replika bangunannya, kemudian menjadi situs dan destinasi tambahan bagi Kota Padang.  “Jadi DPRD Kota Padang bantu kami, untuk menentukan sejarah apa yang pantas ditonjolkan dan menarik untuk publik. Jadi, tempat ini bisa bawa berkah tidak hanya bagi pemilik. Tapi juga Kota Padang dengan bertambahnya situs wisata berbasis sejarah,” terangnya.

Utut Adianto menegaskan, sebagai Anggota DPR dirinya hanya bisa mendesak dan berbicara. Yang mengeksekusi tetap pemerintah. Namun, Utut Adianto menegaskan, kalau situs sudah dinyatakan cagar budaya, maka situs tersebut mengandung tiga hal, yakni, ada nilai kesejarahan, ada manfaat bagi pendapatan daerah dan layak dipertahankan dan dipertontonkan ke publik untuk generasi berikut. 

Dibangun Replika 
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang, Yopi Krislova mengatakan, pihaknya akan mendukung pembangunan kembali replika bangunan rumah singgah Bung Karno di Jalan A Yani ini. Rencana pembangunan replika bangunan lamai ini sudah dibicarakan dengan pemiliknya, dan pemiliknya sudah menyatakan bersedia.“ Biaya pembangunan replikanya dibiayai swasta. Kita jadikan situs cagar budaya dan sejarah Bung Karno-nya ada di situ,” terangnya.

Yopi mengungkapkan, sebenarnya sejak gempa 2009 silam, banyak bangunan cagar budaya di Kota Padang yang sudah runtuh. Karena itu Pemko Padang akan mengiventarisir dan verifikasi kembali seluruhnya. Terutama yang menjadi milik pribadi, agar kejadian yang terjadi terhadap cagar budaya rumah singgah Bung Karno di Jalan A Yani ini tidak terjadi kembali.  “Seperti yang terlihat di kawasan Pondok yang dijadikan kawasan wisata kota tua. Ada yang bangun kembali namun harus menyerupai bangunan lama atau ada yang pertahankan bangunan lama. Kita data seluruhnya, kita kasih plang atau merek yang memuat informasi bangunan cagar budaya,” terangnya. 

“Khusus bangunan milik pribadi akan berikan insentif. Perwakonya sedang kita godok, karena UU No 11 Tahun 2010, Peraturan Pemerintah (PP)-nya baru keluar tahun 2022, sudah 12 tahun setelah itu,” terangnya.

Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto (batik hijau) dengarkan penjelasan Yopi Krislova (Kadis Pendidikan Padang) didampingi Suwinto Sadikin (pemilik eks rumah singgah Sukarno saat ini) dan lainnya, di antara reruntuhan bangunan yang telah rata dengan tanah, Selasa siang. Ketua Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman (kiri) tampak serius mendengarkan penjelasan. (mangindo kayo)

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done