SEKILAS TENTANG SERAPAN DAN SiLPA ANGGARAN - BERNAMA.ID
News Update
Loading...

Minggu, 25 Desember 2022

SEKILAS TENTANG SERAPAN DAN SiLPA ANGGARAN

Oleh : H. SYAIFUL AZMAN, SE, M. SI
(Birokrat Senior) 


Pada akhir tahun anggaran, serapan anggaran akan menjadi penentu penetapan SiLPA (Sisa Lebih Pengitungan Anggaran). Ada yg mengkalim SiLPA ini sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini beda jauh, SiLPA adalah dana sisa yang hanya boleh digunakan dalam pembiayaan, SiLPA berbeda dengan PAD, dimana PAD yang betul-betul pendapatan yang dimiliki daerah dan dapat digunakan untuk keperluan apapun.

SiLPA ini Dalam hal perhitungan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD bisa dalam bentuk, nihil, positif dan negatif 

SiLPA  nihil  : perhitungan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan, nihil, Artinya bahwa Penerimaan pembiayaan harus dapat menutup defisit anggaran yang terjadi.

SiLPA Positif;  perhitungan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah Daerah harus memanfaatkannya untuk penambahan program, kegiatan dan sub kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program, kegiatan, sub kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

SiLPA  negatif :penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan negatif, Pemerintah Daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program, kegiatan, dan sub kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program, kegiatan dan sub kegiatan.

Selama ini kita melihat hanya kepada besaran serapan, tetapi lupa mengevaluasi dan menilai secara proporsional dalam menilai penyerapan anggaran, perlu juga dilihat target penyerapan anggaran yang telah disusun di awal, apakah telah sesuai target atau tidak. Dan perlu di ingat ukuran kinerja yang dilihat harus juga melihat capaian output serta outcome. Penyerapan anggaran yang tinggi tanpa adanya output serta outcome yang optimal akan  menunjukan kinerja yang kurang baik. Sehingga tidak heran pada akhir tahun anggaran terjadi “slow back-loaded”, artinya penyerapan rendah pada awal sampai tengah tahun anggaran, namun melonjak memasuki akhir tahun anggaran, kondisi ini disinyalir rawan terhadap penyalahgunaan anggaran.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done