Bernama.id - Pekanbaru l Rabu (12/10/2022), Universitas Riau (UNRI) akan menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Universitas Riau dalam rangka pengukuhan empat orang Guru Besar di Universitas Riau. Guru Besar yang akan dikukuhkan antara lain, Prof Dr Drs Moh Danil Hendry Gamal MSc Guru Besar dalam bidang ilmu Optimisasi dan Matematika Terapan Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Rakhmawati Farma SSi MSi Guru Besar dalam bidang ilmu Fisika Material Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Dr Drs Seno Andri MSi Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof Dr Nofrizal SPi MSi Guru Besar dalam bidang ilmu Teknologi Penangkapan Ikan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
“Ini merupakan satu bentuk wujud realisasi komitmen UNRI di tahun 2022 dalam rangka pengembangan mutu dan pendidikan di Riau. Setelah dikukuhkan empat orang Profesor nanti, maka jumlah kepemilikan Guru Besar menjadi sebanyak 86 orang Profesor yang aktif di UNRI. Hal ini disampaikan Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA disela akan melaksanakan agenda kegiatan di Kampus UNRI, Selasa (11/10/2022).
“Lebih dari pada itu, pencapaian ini adalah sebuah peningkatan bagi peran dan fungsi Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi bukan hanya memegang peran dalam keberlangsungan peradaban bangsa. Perguruan tinggi tidak sekedar berfungsi mencetak Sarjana, Master, maupun Doktor, melainkan juga seorang Guru Besar, jelas Guru Besar Bidang Perikanan dan Kelautan ini menerangkan.
Universitas telah melahirkan berbagai Sumber Daya Manusia yang terdidik, yang memiliki kompetensi serta kualifikasi bidang keilmuan yang dimilikinya. Unsur tersebut, juga sangat erat kaitannya dengan mutu dan kualitas dosen maupun Guru Besar yang ada di UNRI. UNRI saat ini sudah memiliki 107 Program Studi (Prodi). Bisa kita bayangkan, dengan banyaknya jumlah Prodi ini, maka akan semakin tinggi bobot mutunya, jika diiringi dengan jumlah kepemilikan Guru Besar yang sesuai. (wendi. ed: rion. foto: dok) ***
