Oleh : Yohanes Wempi (Ketua Umum Saka Bhayangkara Polres Padang Pariaman Priode 2014-2019)
Komunitas pramuka dewasa Piaman sudah lama bercita-cita memiliki bumi perkemahan khusus. Ternyata perjuangan sejak era tahun 90an baru akhir tahun 2022 ini bisa terwujud dan baru bisa dinikmati aktivis Pramuka hari ini.
Bumi perkemahan Pramuka yang Penulis ketahui di Piaman secara legalitas tidak dimiliki oleh Pemko Pariaman dan Pemkab Padang Pariaman. Bumi perkemahan ini bisa Penulis katakan bentuk komitmen terhadap dunia Pramuka dinegri ini dan bantuan terhadap pemerintah se-Piaman.
Alhamdulillah dengan adanya bumi perkemahan Minangakabawa yang terletak di Nagari Gadua, Ibukota Kabupaten Padang Pariaman bisa memberikan nilai tersendiri bagi dunia Pramuka yang ada di Sumatera Barat.
Dengan adanya kelahiran bumi perkemahan Minangakabau saat ini memberikan semangat baru bagi gerakan dan pembinaan Pramuka daerah Piaman. Berharap kedepan banyak anggota komunitas-komunitas Pramuka yang semangat terlibat sebagai kakak pembina, kakak pelatih disekolah-sekolah seperti tingkat dasar (SD) tingkat menengah (SMP) dan atas (SMA/SMK/MA) dan lingkungan masyarakat karena fasiltas perkemahaan sudah ada.
Bumi perkemahan Minangkabau ini menurut Penulis yang terbesar kedua di Sumatera Barat setelah bumi perekamahan Padang Besi milik Pemprop Sumbar, terletak di Indarung Kota Padang. Ini apresasi sendiri bagi Kita semua para aktivis Pramuka di Piaman.
Perlu dijelaskan bahwa Minangakabawa ini disamping melakukan aktivitas gerakan Pramuka, juga aktif dalam kegiatan usaha ekomoni kemasyarakat. Adanya bumi perkemahan ini juga salah satu bentuk bahwa ekonomi sebagai penyangah kehidupan yang akan membuat eksistensi masyarakat disekitar bumi perkemahan akan hidup dan tumbuh.
Bumi perkemahan Minangakabau juga diperuntukan, pemekaiannya untuk umum. Tapi diutamakan untuk kegiatan Pramuka disegala lapisan seperti pihak dinas boleh pakai, pihak kwartir Pramuka bisa pakai dan lainnya.
Kemarin Penulis ikut bergotong royong dengan beberapa anggota dan pengurus untuk menata lokasi. Goro yang Kami lakukan sebagai langkah bahwa kebersamaan mewujudkan NKRI malui Pramuka masih bisa diciptkan, Tanpa digerus oleh dunia android. Bemi perkemahaan ini murni memakai dana anggota dan donatur, belum ada campur tangan pemerintah.
Insya Allah pada hari ini bumi perkemahan sudah bisa dipakai dan sudah bisa dinikmati oleh komunitas, pengurus kwartir, sekolah-sekolah yang akan melaksanakan praktek Pramuka dialam terbuka membangun jiwa pandu diera penjajahan.
Pengurus Gugus Darma Pramuka Minangakabawa juga berharap agar semua pihak pemangku kepentingan Pramuka Sumbar memberi perhatian khusus juga terhadap kawasan perkemahan ini[*].