Bernama.id - Solok l Anggota MPR RI Hermanto mengingatkan, atas berkat Rahmat Allah dan perjuangan para pahlawan maka Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Setelah proklamasi kemerdekaan tersebut para pahlawan tetap berhasil mempertahankan NKRI dari upaya pendudukan kembali oleh bangsa asing.
"Saat ini, negara Indonesia memang sudah terbebas dari pendudukan bangsa asing. Tetapi belum merdeka sepenuhnya dari intervensi asing akibat utang yang besar," ujar Hermanto dihadapan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Kantor Wali Nagari Kotohilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat belum lama ini.
"Utang Indonesia saat ini sangat besar. Lebih besar dari APBN tahun berjalan," ungkap legislator dari FPKS MPR ini.
Menurut Hermanto, dibutuhkan semangat perjuangan yang tinggi untuk melunasi utang tersebut. "Perjuangan belum selesai. Dulu para pahlawan berjuang dan berhasil membebaskan tanah air Indonesia dari pendudukan penjajah hingga Indonesia merdeka. Pemimpin Negara, generasi kini dan mendatang wajib berjuang melunasi utang hingga Indonesia berdaulat dan mandiri dalam mengabil kebijakan," paparnya.
Semangat kemerdekaan, katanya, harus diiringi dengan semangat membangun kemandirian. "Mandiri, itulah merdeka yang sesungguhnya," tandas Hermanto.
Orang berutang adalah orang yang tidak merdeka. "Demikian juga dengan bangsa. Agar merdeka, Bangsa Indonesia harus punya semangat juang untuk terbebas dari utang," ucap Hermanto.
"Semangat juang tersebut harus sama dengan semangat juang para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan NKRI dari upaya pendudukan bangsa asing dimasa lalu," pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.
Hadir dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut Wali Nagari Yuli Hendra, Ketua Karapatan Adat Nagari Musbar Panji Alam, Ketua Badan Permusyawaratan Nagari Marsisel dan tokoh mudah setempat Roi Yurnades.