Oleh : Labai Korok
Memperlancar dan meningkatkan keselamatan jalur kendaraan disitinjau lauik idealnya harus dibangun jalan tol yang dimulai dari jalan keluar kawasan Pabrik Semen Padang, daerah Indarung. Lanjut jalan tolnya sampai keperbatasan kawasan Kota Padang dengan Kabupaten Solok.
Pembangunan jalan tol Kota Padang-Kabupaten Solok ini, andaikan terwujud. Hasil dari diskusi ilmiah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Padang, bahwa jalur jalan tol itu lebih menguntungkan secara bisnis dari pada jalan tol Padang ke Pekan Baru, pengembalian modal investasi akan cepat.
Barang tentu jalur jalan tol ini akan menyelesaikan niat baik, rencana Buya Mahyedi, Gubernur Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang pernah menargetkan pembangunan jembatan layang atau flyover Sitinjau Lauik sudah dimulai pada tahun 2023 mendatang.
Pembangunan jalan tol ini akan melanjutkan penyelesaian jembatan flyover sitinjau lauik yang berbiaya besar dan belum bisa juga menyelesaikan kemacetan yang ada dan belum juga bisa memberikan efesiensi ongkos transportasi logistik secara keseluruhan.
Tapi andaikan jalur jalan tol Padang-Kabupaten Solok dibuat maka efesiensi ongkos transortasi logistik bisa mendapatkan keuntungan lebih kurang Rp. 350.000.-,/kendaraan yang melewati. Hitungan efesinsinyan didapat dari penghematan BBM, biaya asuransi kendaraan, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan dan biaya kendaraan lainnya.
Maka sangat wajar Penulis mengusulkan dibangun jalan tol Padang - Kabupaten Solok yang didalamnya dibangun jembatan layang atau flyover Sitinjau Lauik yang sudah direncanakan oleh Gubernur Sumatera Barat, bersama dengan Kepala Bapenas saat berkunjung ke Sumatera Barat.
Pembangun jalan tol dan jembatang layang flyover Sitinjau Lauik Padang -Kabupaten Solok ini bisa dilakukan kerjasamanya dengan BUMN, bisa kerjasama dengan pihak investor asal minangkabau, investor luar negri yang saat ini senang berinvestasi di Indonesia terkhusus Sumatra Barat.
Kerjasama pembangunan jalan tol atau pelaksanaan pengerjaan jembatan layang flyover Sitinjau Lauik Padang - Kabupaten Solok ini bisa ditindaklanjuti ide kunjungan, reses, anggota DPR RI, Bung Andre Rosiade yang telah membawa Direktur PT. Hutama Karya, perusahaan BUMN yang ditugaskan oleh Presiden, Jokowi membangun jalan tol di negeri ini.
Ide pembuatan jalan tol Padang -Kabupaten Solok ini merupakan langkah ideal, ingin menyelesaikan kemacetan, mengurangi kecelakaan, meningkatkan efesinesi ongkos produksi transportasi logistik dikawasan Sitinjau Lauik ini.
Jika langkah penyelesai jembatan flyover Sitinjau Lauik tidak melalui investasi dan dibuatkan program proyek jalan tol. Maka analisa Penulis tidak akan percaya keinginan Pemerintah Propinsi dan acting anggota DPR RI bisa diwujudkan jembatan flyover sitinjau lauik ini dalam waktu dekat. Cerita "mancik-mancik" kata urang Piaman.
Kecuali penyelesaian kemacetan tersebut diera Penulis nanti jadi Gubernur Sumatera Barat atau era Penulis nanti jadi pejabat negara ini baru bisa diwujudkan, melaui konsep keikhlasan bersama-sama membangun ranah Minang, Tanpa ada rasa kesombongan saling bersaing dikalangan tokoh dan politisi yang ada di Sumatera Barat[*].