Bernama.id - Jakarta l Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto berharap dalam usia kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun ini bangsa Indonesia merasakan merdeka dari impor pangan dengan mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan secara komprehensif hingga bebas dari ketergantungan impor. Saatnya Indonesia mampu mewujudkan teknologi yang meningkatkan standar produk pangan pertanian domestik hingga dapat diserap oleh dunia Industri. Wujud dari komprehensif itu tidak hanya sekedar swasembada pangan tetapi juga diiringi dengan kebijakan politik pangan yang berdaulat untuk sebesar-besarnya kemakmuran bagi petani.
Isu swasembada pangan bukan hanya sekedar retorika yang diulang-ulang dalam pidato tahunan, tapi bagaimana senyatanya "Di usia Indonesia yang ke-77 tahun ini sudah saatnya berdaulat pangan, dimana suatu kondisi kita mengkonsumsi dari apa yang kita produksi sendiri, baik untuk konsumsi maupun industri hingga tidak tergantung dari impor pangan," ujar Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada Bernama.id pada Kamis, 18/8/2022.
"Mengkonsumsi dari apa yang diproduksi sendiri merupakan wujud dari nasionalisme," tambah legislator dari FPKS DPR RI ini.
Lebih jauh Hermanto menyebut, semangat nasionalisme dalam berbagai bentuknya harus senantiasa dijaga dan tidak boleh padam. "Semangat nasionalisme yang selalu terbarukan dari seluruh elemen, baik kalangan masyarakat maupun pemerintah, sangat dibutuhkan agar Indonesia terjaga dan terpelihara secara sosial maupun budaya," wujud nyata nasionalisme pangan, paparnya.
Hermanto juga berharap pada momen peringatan kemerdekaan saat ini seluruh elemen masyarakat dapat membangun hubungan yang baik. "Dengan hubungan baik seluruh elemen masyarakat maka pembangunan akan terus berjalan. Pembangunan Indonesia di segala aspek kehidupan terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik," pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.(rel/Arif)