Bernama.id - Bukittinggi l Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II yang juga Pimpinan Wilayah Aliansi Perempuan Peduli indonesia / PW ALPPIND Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina pada kesempatan seminar memperingati Hari Keluarga Nasional menyampaikan pentingnya optimalisasi peran perempuan dalam upaya pencegahan stunting di Sumatera Barat.
Nevi menyampaikan, bahwa ALPPIND yang memiliki visi "Perekat Persaudaraan dan Kontribusi dalam Membangun Indonesia Berbasis Nilai Agama dan Budaya", mesti dapat memperkuat sumbangsih untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. Salah satunya menurutnya, adalah kepedulian Alppind terhadap masih cukup tingginya angka stunting di sumatera barat.
“ALPPIND mesti dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk salah satunya melalui seminar dan webinar seperti ini. Core dari Alppind adalah pengarusutamaan keluarga. Harus kita akui bahwa pengarusutamaan keluarga secara nasional masih dilakukan secara sektoral. Untuk itu, ALPPIND harus berkoordinasi dengan mitra karena tidak dapat berdiri sendiri”, tutur Nevi.
Politisi PKS ini menegaskan, bahwa pencegahan stunting ini sangat penting dapat dilakukan karena akan menjadi pertaruhan kekuatan Sumber Daya Manusia bangsa ini di masa depan. Ia melanjutkan, Keberadaan ALPPIND merupakan organisasi berbasis agama dan budaya bisa memberikan sumbangsih khususnya penurunan stunting bahkan pengarusutamaan keluarga saat ini masih berjalan secara sepihak belum secara sektoral dan ALPPIND tidak bisa berdiri sendiri.
Nevi mendapati data terkait stunting ini, bahwa berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 lalu, prevalensi stunting di Sumbar turun signifikan dalam dua tahun terakhir. Dari yang sebelumnya berada pada angka 27,19 persen sekarang menjadi 23.3 persen. Sedangkan angka prevalensi stunting nasional sebesar 24.4.
"Pola gizi dan pola asuh secara baik di keluarga berpengaruh pengurangan stunting," ucap nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengharapkan, perempuan Indonesia khusus nya para ibu untuk peduli dan meningkatkan pemahaman nya dalam upaya pencegahan stunting. Dengan memahami pola gizi yang baik dan pola asuh yang baik, maka akan ada kesadaran akan peningkatan kualitas anak-anak Indonesia bukan sekedar fisik, tapi juga pemikiran dan mentalnya.
“Peran perempuan khususnya seorang ibu sangat penting dalam keluarga, karena para ibu inilah yang mengandung, melahirkan bayi dan menyediakan makanan bagi anak dan keluarga lainnya. Mari kita berkomitmen agar bangsa ini terutama Sumatera Barat, bebas dari Stunting sehingga mampu memberikan kontribusi nasional pada pengurangan stunting yang masih belum berada di angka aman menurut WHO”, tutup Nevi Zuairina.(nzmc/Arif)