Bernama.id - Pekanbaru l Universitas Riau (UNRI) melakukan Groundbreaking Pembangunan Gedung Proyek Advanced Knowledge for Sustainable Growth in Indonesia (AKSI) Asian Developmen Bank (ADB) pembangunan 10 unit gedung sebagai penunjang aktifitas akademik di Kampus UNRI, Senin (14/7/2022) di Lapangan Terbuka Kampus Bina Widya UNRI.
Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi, menjelaskan kegiatan pembangunan proyek AKSI-ADB ini merupakan rangkaian kerja yang telah dimulai sejak pertengahan tahun 2015 lalu, UNRI melalui Tim Penyusunan Proposal Proyek Pengembangan, menyusun proposal yang pendanaannya memanfaatkan skema pinjaman luar negeri, untuk mendapatkan persetujuan dari Kemenristekdikti sekarang berubah menjadi Kemendikbudristek dan Bappenas.
“Pada akhir tahun 2015, Proposal yang diberi judul Higher Education Quality Improvement of The University of Riau to Enhance Better Accreditation and Graduates Competence diajukan ke Kemenristekdikti untuk selanjutnya diusulkan untuk dimasukkan ke dalam Bappenas Bluebook yang merupakan daftar proyek potensial yang tercantum pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) dari Bappenas,” jelasnya.
Setelah melalui proses penyempurnaan, pada akhir 2016, proposal tersebut dapat diusulkan ke dalam Bappenas Greenbook, yang merupakan daftar proyek potensial yang telah disetujui pendanaanya dalam hal ini adalah Asian Development Bank (ADB) untuk diproses lebih lanjut hingga tahun 2017 seiring menyelesaikan Readiness Criteria sebagai persyaratan kesiapan dari Universitas untuk melaksanakan proyek, ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan pada tahun 2018, UNRI termasuk dari empat Universitas, yaitu UNIMAL, UNRI, UNJA, dan UPI yang digabung dalam satu proyek PLN yang dikenal sebagai AKSI Project. Khusus UNRI, total alokasi anggaran adalah sebasar USD 58,742,832 atau 840,022,497,600 rupiah. “Tujuan serta dana kegiatan melalui Proyek AKSI ini adalah agar UNRI kelak memiliki Center of Excellent yang unggul di bidang Ekosistem Lahan Basah dan Pengelolaan Kebencanaan terkait lahan basah tersebut (Wetland Ecosystem and Disaster Management),” ungkap Rektor.
Dari total anggaran sebesar Rp 840,022,497,600 tersebut, Sebanyak 58.3 persen dialokasikan untuk membangun 10 gedung baru dengan total luas lantai bangunan 47,500 m2, dan 23.3 persen dialokasikan untuk perlengkapan peralatan laboratorium dan furniture. Sisanya dialokasikan untuk pengadaan software, IT licenses & Services, Training, Publikasi, Seminar internasional study, dan Workshop.
Tambahnya, secara garis besar kegiatan Proyek AKSI ini dikategorikan menjadi dua, yaitu Aktivitas hard-components, dan Aktivitas soft-components. Dimana, Aktivitas yang termasuk ke dalam hard-components adalah semua kegiatan pembangunan 10 fasilitas Gedung baru, yakni Gedung Perkuliahan Terpadu (Integrated Classroom), Gedung Laboratorium Terpadu (Integrated Laboratory), Gedung Utama Ilmu Kesehatan (Health Studies Complex), Gedung Serba Guna Universitas Riau (Student Center), Gedung Kajian Ilmu Kelautan (Boat House Marine Center), Gedung Kajian Ilmu Pangan (Food Science Center), Gedung Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Technology Center), Gedung Perpustakaan Universitas Riau (University Main Library), Gedung Pascasarjana (Postgraduate Center), dan Gedung Pendidikan dan Pelatihan Universitas Riau (University Training Center).
Sementara itu, untuk infrastruktur pendukung berupa Jaringan listrik, Jaringan internet, Infrastruktur jalan untuk memperlancar sirkulasi lalu-lintas di dalam kampus, Furniture, Peralatan riset dan praktikum mahasiswa, serta Pengadaan boat riset sebagai penunjang kegiatan COE UNRI, ucapnya.
Selanjutnya aktivitas yang termasuk ke dalam soft-components adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan performa akademik UNRI secara signifikan. Seperti, Non Degree Training (ONDT dan DNDT), Research and Studies Grants for Lecturer, Students Research Grants, Workshops, Supporting International Publications, Gender and Labor Market Studies, Tracer Study, Establishment of Center Excellence, Establishment of Master Degree Program in Disaster Management, Establishment of Preparation First Year Level Class for new students, dan Community Development.
“Kegiatan hari ini, tentunya sejalan dengan visi UNRI, menjadi Universitas Riset, Unggul, Bermartabat Dibidang Sains dan Teknologi di Kawasan Asia Tenggara 2035. Selain itu, kita berharap infrastruktur bagunan dan peralatan meningkatkan kreatifitas inovasi civitas akademika UNRI serta dapat membuka akses pendidikan lebih luas bagi peserta didik khususnya anak-anak nusantara,” ujarnya.
“Tentu saja UNRI butuh perhatian serta dukungan dari semua pihak. Akan banyak aktifitas kerja yang akan melibatkan sejumlah pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama ini. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung, skala kecil maupun skala besar, yang pada hakekatnya adalah untuk kemajuan dan pengembangan aktifitas akademik di Universitas Riau,” urainya. (wendi. ed: rion. foto: m.rizki. januardi) ***