Oleh : Labai Korok Piaman
Beban kinerja Gubernur Sumatera Barat itu sangat besar, Visi dan Misi yang dituangkan dalam Program Unggulan yang harusnya diselesaikan lima tahun jabatan, untuk periode ini hanya bisa dituntaskan dalam waktu tiga setengah tahun (Pilkada 2024).
Keberadaan tim-tim disekitar Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat sangat diperlukan seperti TPSM (Tim Percepatan Sumbar Madani) yang sekarang sudah diganti dengan TGuPSM (Tim Gubernur Percepatan Sumbar Madani) dan tim lainya agar Progul Mahyeldi-Audy bisa cepat terseleggaranya dilapangan.
Mahyeldi-Audy memiliki janji politik, Visi dan Misi, Progul yang membuat Sumatera Barat agar terwujud Madani, masa jabatan yang tidak cukup lima tahun sanga mustahil itu bisa diselesaikan tanpa ada bantuan tim, tanpa ada bantuan para ahli-ahli didalamnya.
Menurut Penulis tidak ada alasan TGuPSM itu dibubarkan berdasarkan pemberitaan kemarin, salah satunya seperti Harian Singgalang dengan judul "Ganggu kinerja Pemprov Bubarkan Saja TPSM (TGuPSM).
Analisa Penulis kinerja Pemprov dengan adanya TGuPSM tidak terganggu tapi sangat membantu mensinkronkan keinginan Gubernur Sumbar dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/ dinas yang ada untuk mempercepat terealiasinya Program Unggulan Mahyeldi-Audy.
TGuPSM terdiri dari ahli-ahli yang memiliki kemampuan membantu kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur, namun dibandingkan dengan legislatif yang juga punya Tenaga Ahli, menurut penulis anggota TGuPSM tersebut ditambah orangnya, kalau sekarang jumlahnya 18 orang ahli maka besok ditambah ahlinya sesuai dengan kepala OPD yang ada.
Satu kepala dinas satu juga ahli dari TGuPSM mendampingi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan kewenangan. Jika anggota TGuPSM ditambah maka semakin cepat kenerja Gubernur dan jajarannya mewujudkan Visi dan Misi Mahyeldi-Audy yang dijanjikan kepada masyarakat pada saat kampanye.
Adapun masalah teknis dalam pemberitaan yang viral kemarin tentang TPSM atau TGuPSM tersebut Penulis menyarankan agar DPRD dengan TGuPSM melakukan kalaborasi sinergis untuk mensukseskan RPJMD yang sudah disepakati untuk terwujudnya Sumbar Madani dan masyarakat makmur.
Jika anggota dewan selalu berbicara menyalahkan, atau mengkritik agar TPSM dibubarkan, menurut Penulis ini ada kalaborasi paska pilkada antara Tim Gubernur Sumbar dengan DPRD belum tuntas. Atau karena pemilu sudah dekat, ada suasana politik yang tetap dijaga untuk kepentingan pemilu 2024. Entahlah[*].
