Bernama.id - Jakarta l Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menyatakan kesedihan mendalam atas terbakarnya 54 kapal ikan di Pelabuhan Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah kemarin. Ia meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Puluhan kapal ikan terbakar dalam sekejap sungguh menyedihkan. Jangan sampai terjadi lagi," tandas Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada Bernama.id pada Sabtu (7/5/2022).
Lebih jauh Hermanto menyebutkan, lahan pertanian di daratan semakin menyempit maka sektor kelautan menjadi andalan penopang ekonomi pangan Indonesia dimasa mendatang. "Untuk itu sektor kelautan harus diperkuat, antara lain dengan memperbanyak armada kapal perikanan," ujar legislator dari FPKS DPR RI ini.
Menurut Hermanto, kita masih butuh banyak tambahan kapal perikanan tangkap dan teknologi modern untuk nelayan dalam negeri agar bisa meraih berkah luasnya wilayah laut Indonesia. "Ditengah upaya menambah kapal tersebut, tiba-tiba kita dikejutkan dengan kehilangan 54 kapal dalam sekejap. Sungguh ironi," keluhnya.
Dilaporkan, insiden kebakaran kapal perikanan di Pelabuhan Wijayapura diduga berawal dari adanya ledakan di salahsatu kapal yang sedang melaksanakan perbaikan dan pencucian dinamo kapal. Ledakan mengakibatkan kapal tersebut terbakar. Karena tiupan angin kencang, api kemudian dengan cepat merambat ke kapal-kapal lain yang bersandar di sekitar dermaga. Sebanyak 547 awak kapal perikanan ikut terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan tersebut.
Hermanto mendesak KKP agar segera merealisasikan bantuan untuk dapat meringankan beban para ABK tersebut. "Bantu para ABK tersebut agar bisa bekerja kembali di kapal-kapal perikanan lainnya," pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.(rel/Arif)