Bernama.id - V Koto Kampung Dalam l Babinsa Koramil 06/Kp. Dalam Kopda Rudi Afriko pada hari Kamis, 9/12/2021 melaksanakan Komsos dengan Warga Binaannya dengan melakukan pengecekan harga pinang di Korong Durian Gaduang, Nagari Sikucua Timur, Kec. V Koto Kampung Dalam, Kab. Padang Pariaman.
Pak Edi sebagai Petani Pinang mengatakan kepada Babinsa Praka Rudi Afriko,"Untuk sementara waktu harga kami jual ke toke dengan harga Rp 13.000/kg (kering)."
Pak Edi menambahkan, "Pada saat ini harga pinang turun dari pada biasanya, petani menjual kepada toke pinang berharap harga pinang bisa bertambah agar bisa bertahan untuk kelangsungan hidup pada masa pandemi ini."
Petani pinang lainnya, Ibu Mursina mengungkapkan, "Untuk saat ini pada masa situasi covid-19 dan PPKM, komoditi pinang cukup membantu ekonomi warga sehingga kami bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai pendidikan anak sekolah."
Pak Edi menjelaskan," Pohon pinang mulai dari penanaman bibit sampai masa panen jangka waktunya lebih kurang 4 tahun dgn jarak perpohon 3x3 meter, satu pohon pinang apabila diberi pupuk dan terawat dgn baik bisa menghasilkan lebih dari 1 kg/bulan, maka apabila ada lahan yg cukup luas bisa menanam banyak pohon pinang dan hasil yang didapat tentu menguntungkan warga yang memiliki lahan pohon pinang".
Sambil melakukan komunikasi, Kopda Rudi Afriko membantu warga membelah buah pinang yang ternyata tidak susah dan sekaligus menjemurnya di halaman rumah warga. Pinang basah apabila sudah kering beratnya berkurang 2 ons sampai 3 ons perkilonya.
Tanaman pinang di wilayah Nagari Sikucur Timur khususnya merupakan salah satu sumber pemasukan pendapatan warga, disamping hasil tanaman komoditi yang lain seperti kelapa, kulit manis, nangka dan lain-lain.
Babinsa Kopda Rudi Afriko juga menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan prokes untuk menghindari penyebaran wabah virus corona dan mengikuti program vaksinasi.
"Kita bersama memohon dan meminta perlindungan kepada Allah SWT agar wabah ini selesai dan semoga hasil panen pinang meningkat serta harganya bisa bertambah terus", pungkas Kopda Rudi Afriko.(wkd0308/Arif)