Oleh : Labai Korok Piaman
Atlet Ari Pramanto, Kenshi asal Sumatera Barat yang memperoleh emas pada pertandingan nomor randori putra 70 kilogram pada PON XX Papua 2021, di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10/2021).
Penantian Ari mendapatkan emas sudah dilakukan semenjak 2007. Pada PON kali ini kesampaian. Disela-sela bertemu dengan Buya Mahyeldi tak sanggup Ari menahan air matanya, rautan wajah sedih bercampur bahagia. Apalagi saat bertemu dengan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi secara langsung, Ia mengungkapkan betapa bahagianya ia sumbangkan satu emas untuk Buya Gubernur dan Rakyat Sumbar.
Itu salah satu momen kebersamaan Buya Mahyeldi dengan para putra-putri yang bertarung dan mendapatkan prestasi. Kehadiran Gubernur Sumbar di PON XX Papua juga melihat salah satu atlet bernama Khaidir Anas yang diterbaring dirawat dirumah sakit akibat kecelakaan lomba.
Menurut penulis, momen Buya Mahyeldi datang diakhir masa-masa PON ini sangat menggembirakan, disaat semua pejuang olah raga Sumbar sedang kondisi kelelahan, Gubernur Sumbar datang memberikan motivasi agar apa pun yang diperoleh hasilnya dari PON XX Papua itu adalah suratan takdir Allah SWT.
Sumbar sangat perlu bersyukur, atlet Rafika Putra, asal Sumbar, diperlombaan lontaran Rafika sejauh 54.04 meter memecahkan rekor PON 2016 atas nama Ardiansyah atlet asal DKI Jakarta. Ini sebuah prestasi yang sangat dibanggakan karena tidak banyak atlet bertanding di PON Papua yang bisa memecahkan rekor tersebut.
Dan juga bersyukur telah berjuang maksimal mendapatkan medali dalam PON XX Papua ini. Rasa syukur ini wajar kita ucapkan dikarenakan PON XX Papua kali ini kondisi Sumbar serba terbatas persiapannya, sangat terbatas dibandingkan PON sebelum-sebelumnya.
Sama-sama diketahui keterbatasan itu dimulai dari adanya kekurangan dana PON akibat pandemi covid-19, latihan tidak maksimal dikarnakan daerah Sumbar masih masuk PPKM level 4. Tidak itu saja disaat keterbatasan diatas juga terjadi penggantian pengurus KONI.
Menurut Penulis, saat ini semua komponen penggiat olah raga Sumbar baik Cabor, KONI, Pemerintah sudah maksimal melakukan, apa yang terbaik agar PON XX Papua keberadaan Sumbar tetap terdepan dibandingkan daerah atau propinsi lain yang secara politik anggaran, dananya mencukupi.
Selamat kepada atlet yang telah memperoleh mendali, doakan dengan sisa waktu perjuangan, atlet masih bisa mendapatkan mendali lain untuk dipersembahkan pada ranah Minang tacinto ini[*].
