BERNAMA.ID
News Update
Loading...



Berita

[Berita][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Buat web di Bayanaka ID

Sabtu, 13 Desember 2025

Peduli Pendidik Usia Dini di Tengah Bencana, Nevi Zuairina Salurkan Bantuan untuk Guru PAUD Terdampak Banjir di Pariaman

Peduli Pendidik Usia Dini di Tengah Bencana, Nevi Zuairina Salurkan Bantuan untuk Guru PAUD Terdampak Banjir di Pariaman

Bernama.id - Pariaman l Kepedulian terhadap dunia pendidikan tidak terlepas oleh Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina. 

Melalui dukungan dan fasilitasi yang diberikan, Tim TRC PW HIMPAUDI Sumatera Barat turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kepada para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdampak musibah banjir di Kota Pariaman.

Aksi kemanusiaan tersebut dilaksanakan pada selama Desember 2025, dengan menyasar dua lembaga PAUD yang terdampak cukup serius, yakni KB/PAUD Rajawali dan KB/PAUD Al Hidayah yang berlokasi di Desa Sampan, Kecamatan Pariaman Selatan, Sumatera Barat. 

Banjir yang melanda wilayah tersebut tidak hanya merusak sarana pendidikan, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan para pendidik PAUD yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pembinaan generasi usia dini.

Nevi menerangkan Dalam kegiatan ini, tercatat sebanyak puluhan guru PAUD menjadi penerima bantuan. Bantuan yang disalurkan berupa dana untuk memenuhi kebutuhan harian para guru, sebagai bentuk dukungan agar mereka tetap dapat bertahan dan melanjutkan pengabdian di tengah situasi sulit pascabencana.

Tim TRC PW HIMPAUDI Sumatera Barat memastikan proses penyaluran bantuan berjalan dengan tertib dan tepat sasaran. Para guru PAUD penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada para donatur, khususnya kepada Hj. Nevi Zuairina yang dinilai memiliki kepedulian nyata terhadap nasib pendidik PAUD korban musibah di Sumatera Barat. 

Nevi Zuairina menegaskan bahwa perhatian terhadap guru PAUD merupakan bagian penting dari komitmen menjaga keberlangsungan pendidikan sejak usia dini. 

Menurutnya, para pendidik PAUD memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak, sehingga ketika mereka terdampak bencana, sudah sepatutnya mendapat perhatian dan dukungan bersama.

"Koordinasi kegiatan ini turut melibatkan unsur HIMPAUDI dari berbagai daerah.

"Solidaritas dan kepedulian terhadap pendidik PAUD terus tumbuh, seiring semangat gotong royong untuk membantu sesama di saat musibah melanda. Kita kembangkan semangat ini ke seluruh segmen dan komunitas dengan kebersamaan mengurangi derita bencana," tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)
Nevi Zuairina Sampaikan, Srikandi PKS di Garis Depan Penanganan Bencana, Ketangguhan Sunyi yang Menguatkan Indonesia

Nevi Zuairina Sampaikan, Srikandi PKS di Garis Depan Penanganan Bencana, Ketangguhan Sunyi yang Menguatkan Indonesia



Bernama.id - Agam l Anggota DPR Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina menyampaikan  bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak hanya berdiri di atas kebijakan pemerintah, tetapi juga pada ketulusan mereka yang bekerja dalam senyap. 

Dalam refleksinya atas rangkaian bencana di Sumatera Barat, Nevi menyebut para istri pejabat publik PKS sebagai “penjaga nurani negara”  perempuan-perempuan yang hadir bukan untuk disorot kamera, tetapi untuk memastikan bahwa negara benar-benar hadir di tengah luka rakyatnya.

Baginya, gerak para perempuan ini adalah ketangguhan sunyi: kekuatan yang lahir dari empati, yang tampak di dapur umum yang beruap hangat, di tenda pengungsian yang lembab dan dingin, di lereng-lereng yang baru saja runtuh, dan di rumah-rumah yang kehilangan harapan. 

"Mereka adalah sosok yang bergerak lebih cepat dari sirene pemerintah, karena mata seorang ibu selalu lebih peka membaca derita," ungkap Nevi.

Legislator Sumatera Barat II inii menekankan bahwa istri pejabat publik tidak berdiri di belakang suami, tetapi berdiri bersama rakyat. 

Saat Nelly Mahyeldi memilih membatalkan pesta pernikahan putrinya demi mendampingi warga yang kehilangan tempat tinggal, atau ketika Yasmiati menembus jalur-jalur sulit sebelum bantuan besar tiba, di situlah wajah kemanusiaan negara benar-benar terlihat. 

Begitu pula Meri Beni Warlis yang menggerakkan solidaritas dari Agam, Lian Octavia yang mempercepat suplai kebutuhan keluarga di Solok, Gusmalini yang menguatkan para ibu di Pasaman Barat, serta Melinda yang menenun harapan di Lima Puluh Kota, semuanya bergerak tanpa menunggu komando formal.

Istri Gubernur Sumbar 2010-2020 ini menekankan  tiga karakter yang menyatukan para srikandi ini.

Empati sebagai identitas keluarga PKS, solidaritas sebagai kebiasaan, dan kehadiran fisik sebagai bentuk kepemimpinan moral. 

Ketika mereka hadir, masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga keteguhan untuk bangkit kembali.

Dalam pesannya, Nevi menyampaikan bahwa bangsa ini akan selalu kuat selama perempuan-perempuan berhati besar berdiri di garis depan kemanusiaan. 

"Mereka adalah pendamping pejabat publik, dan mereka adalah pilar yang menjaga kehangatan hati bangsa. Dengan keteladanan mereka, Indonesia belajar bahwa kekuatan sebuah negara sering kali tumbuh dari kelembutan yang bekerja dalam diam," tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Kamis, 11 Desember 2025

Ambulans Nevi Zuairina Hadir di Garis Terdepan: Sigap, dan Dekat dengan Warga Dapil

Ambulans Nevi Zuairina Hadir di Garis Terdepan: Sigap, dan Dekat dengan Warga Dapil

Bernama.id - Sumbar l Anggota DPR RI dari Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, mengoptimalkan Ambulan yang ia sediakan agar selalu dekat dan hadir bagi masyarakat di tengah bencana yang melanda berbagai nagari di berbagai wilayah kabupaten kota yang tersebar di Dapil Sumbar II. 

Melalui layanan Ambulans Nevi Zuairina, rangkaian kegiatan kemanusiaan dilakukan secara intensif dalam beberapa hari terakhir untuk memastikan bantuan tersalurkan cepat dan warga terdampak mendapatkan pelayanan terbaik.

Sejak tahap kedua penyaluran bantuan di Ujung Gading bersama Aisyiyah hingga perjalanan menuju Palembayan via Palupuan, ambulans ini menjadi armada utama dalam mengangkut bantuan, mobilisasi relawan, dan mengantar warga yang membutuhkan. Bersama PKS Bukittinggi, tim secara langsung mendatangi rumah-rumah pengungsian untuk mengantar sembako, menyampaikan dukungan, dan memastikan kebutuhan pokok warga terpenuhi.

Tidak hanya itu, ambulans juga berperan vital dalam mengantar warga yang sakit ke Puskesmas Koto Tinggi, serta melakukan aktivitas bolak-balik hingga enam kali dalam sehari untuk menjemput nasi bungkus dari dapur umum Kecamatan Gunuang Omeh dan mengantarnya ke posko-posko bencana yang berjarak sekitar lima kilometer. 

"Di tengah kondisi jalan yang berat dan aktivitas yang padat, ambulans tetap bekerja maksimal meski sempat mengalami kendala seperti ban yang terkena paku saat perjalanan menuju Tandikek," tutur Politisi PKS ini.

Hj. Nevi Zuairina menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan dan masyarakat yang bergotong royong tanpa lelah. Ia menegaskan bahwa keberadaan ambulans ini memang disediakan untuk memudahkan warga, terutama ketika bencana datang tiba-tiba dan masyarakat membutuhkan respons cepat.

“InsyaAllah, layanan ambulans ini akan terus bergerak. Kita siap mengantar bantuan, menjemput warga sakit, dan hadir di lokasi bencana kapan pun dibutuhkan,” ujar Nevi.

Pada hari Minggu mendatang, ambulans kembali dijadwalkan menyalurkan bantuan bersama komunitas Cahaya Madani sebagai bagian dari rangkaian aksi kemanusiaan yang berkelanjutan.

Keberadaan Ambulans Nevi Zuairina semakin dirasakan manfaatnya sebagai sarana pelayanan publik yang humanis, responsif, dan berpihak kepada masyarakat. 

"Di tengah situasi bencana, ambulans ini sangat efektif dan optimal memberi kontribusi buat masyarakat. Sekecil apapun aktivitas kehadiran kita, baik langsung maupun tidak langsung merupakan bentuk tanggung jawab kepada rakyat, bukan hanya sekedar kebijakan, akan tetapi juga tindakan langsung yang menyentuh kebutuhan warga di saat paling sulit," tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Rabu, 10 Desember 2025

Nevi Zuairina Sampaikan Pemisahan Unit Bisnis Telkom Langkah Tepat Tingkatkan Efisiensi dan Tarik Investor

Nevi Zuairina Sampaikan Pemisahan Unit Bisnis Telkom Langkah Tepat Tingkatkan Efisiensi dan Tarik Investor

Bernama.id - JAKARTA l Anggota Komisi VI DPR,  Nevi Zuairina menilai positif pada rencana pemisahan unit bisnis yang akan dilakukan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 

Karena ia menganggap pemisahan ini akan berdampak signifikan bagi efisiensi dan daya saing perusahaan.

"Meningkatkan fokus bisnis, agar unit yang dipisahkan bisa beroperasi lebih mandiri dan efisien, tanpa terhambat birokrasi perusahaan induk," kata Nevi.

PolitiSI PKS ini berharap, Langkah yang dilakukan Telkom dapat mengoptimalkan penarikan investor, khususnya mereka yang hanya tertarik pada unit bisnis dengan fokus bidang tertentu, seperti pada aset yang berkaitan dengan teknologi.

"Menarik investor yang lebih tepat, karena beberapa investor hanya tertarik pada segmen tertentu, misalnya teknologi atau energi," jelas Legislator Sumbar II ini.

Dampak positif lainnya, lanjut Nevi, pemisahan unit bisnis melalui penataan ulang struktur modal, dapat memfasilitasi penyeimbangan kembali struktur modal serta membantu upaya pengurangan utang, baik pada tingkat perusahaan induk maupun anak usaha yang baru dibentuk.

"Restrukturisasi keuangan, untuk membantu mengurangi utang atau menyeimbangkan struktur modal antara perusahaan induk dan anak usaha," ucap istri Gubernur Sumbar periode 2010-2020 itu.

Di sisi lain, spin off yang akan dilakukan Telkom tentu akan memakan biaya besar, harus dipastikan perusahaan induk tetap stabil keuangan dan arus kasnya. Valuasinya harus akuntabel.

"Ini akibat dari pasca spin-off, dimana perusahaan induk dapat mengalami penurunan pendapatan karena aset yang dipisahkan tidak lagi berkontribusi pada laporan keuangan mereka," ujar Nevi.

Nevi menyarankan, paling penting Telkom mesti memastikan saham negara aman, tidak terdilusi, serta mengantisipasi adanya volatilitas harga saham jangka pendek. Saham perusahaan yang baru didirikan seringkali mengalami pergerakan harga yang liar di awal perdagangan karena adanya penyesuaian harga dan strategi dari investor institusional. 

"Segera bangun sinergi baru yang lebih produktif dan efisien," pinta Nevi.

Sebelum spin off, bisnis yang dulunya menjadi satu kesatuan dikhawatirkannya bisa kehilangan manfaat sinergi, seperti akses ke Perbankan, pinjaman antarperusahaan atau konsolidasi aset dalam laporan keuangan.

"Manajemen Telkom tetap fokus pada operasi bisnis inti. Buatlah tim khusus untuk proses ini, agar kinerja Telkom tetap stabil," imbuh Nevi.

"Komisi VI DPR akan terus memantau proses pengalihan ini dan akan berkoordinasi dengan Telkom untuk memperoleh perkembangan serta memastikan langkah yang ditempuh berjalan sesuai ketentuan," pungkas Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Senin, 08 Desember 2025

Denda Sawit dan Tambang Ilegal Ditagih, Rahmat Saleh Desak Pemanfaatan untuk Sumatera

Denda Sawit dan Tambang Ilegal Ditagih, Rahmat Saleh Desak Pemanfaatan untuk Sumatera



Bernama.id - Jakarta l Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menegaskan proses penertiban dan penagihan denda terhadap korporasi sawit dan tambang ilegal berjalan sesuai regulasi. 

Penegasan ini sekaligus menunjukkan posisi negara dalam memastikan pemulihan hak serta kerugian yang timbul akibat aktivitas ilegal di kawasan hutan.

Respons itu pun menjawab usulan dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Rahmat Saleh, yang sebelumnya meminta pemerintah mengoptimalkan aset sawit ilegal sebagai sumber pendanaan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera.

Satgas PKH menyatakan proses penertiban dan penagihan denda terus berlangsung. 

Dari total 71 korporasi yang ditindak, sebanyak 49 merupakan perusahaan sawit dengan nilai denda mencapai Rp 9,4 triliun. 

Sementara itu, 22 perusahaan tambang ilegal ditagih sekitar Rp 29,2 triliun.

Juru Bicara Satgas PKH Barita Simanjuntak menyebutkan sebagian korporasi telah memenuhi kewajiban mereka. 

“Ada 15 PT sawit yang sudah membayar sekitar Rp 1,7 triliun, dan satu korporasi tambang sudah membayar Rp 500 miliar,” ujarnya di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (8/12/2025) dilansir _Kompas.com_.

Di sisi lain, sejumlah korporasi masih mengajukan keberatan dan menjalani proses verifikasi lanjutan. 

Barita menegaskan Satgas PKH memberikan ruang dialog, namun hak negara tetap menjadi prioritas. 

Dia menambahkan langkah hukum akan ditempuh jika korporasi tidak kooperatif.

Hingga 8 Desember 2025, Satgas PKH telah menertibkan 3,77 juta hektare kawasan hutan. 

Dari jumlah tersebut, 1,5 juta hektare telah diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara dan 81.793 hektare kepada Taman Nasional Tesso Nilo. 

Sisanya masih melalui proses klasifikasi sebelum dialihkan sesuai ketentuan.

Langkah Satgas PKH ini sekaligus menjadi jawaban atas dorongan Rahmat Saleh yang menilai aset sawit ilegal sebagai sumber pendanaan yang realistis di tengah menurunnya transfer anggaran pusat. 

Rahmat menekankan dana hasil penertiban tersebut perlu dimanfaatkan untuk percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak banjir dan longsor.

Pendapatan negara dari denda sawit dan tambang ilegal dinilainya dapat diarahkan secara langsung untuk rehabilitasi infrastruktur di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, daerah yang mengalami kerusakan paling parah. 

“Kita berharap, pemerintah menggunakan dana tersebut untuk pemulihan berbagai sektor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” katanya di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Rahmat menyatakan akan terus mendorong hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) serta koordinasi lintas sektor terkait. 

“Kita tentunya akan dorong di RDP, dan juga dengan kementerian terkait, kita dorong juga semua parpol untuk menyetujui langkah ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Rahmat menyatakan masyarakat tidak boleh kembali menanggung beban akibat aktivitas ilegal yang selama ini mengeruk keuntungan tanpa izin. 

“Ini kesempatan untuk mengembalikan aset kepada rakyat,” ucapnya dalam RDP Komisi IV beberapa waktu lalu.

Dengan progres yang disampaikan Satgas PKH, dia berharap pemanfaatan nilai ekonomi dari aset yang telah dikuasai negara kini semakin relevan dengan kebutuhan pemulihan pascabencana di Sumatera. (TPHRS/ABE)

Minggu, 07 Desember 2025

Nevi Zuairina Apresiasi Kerelawanan Forum Sehat Koto Tangah dan Serukan Penguatan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Padang

Nevi Zuairina Apresiasi Kerelawanan Forum Sehat Koto Tangah dan Serukan Penguatan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Padang


Bernama.id - Padang l Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Forum Sehat Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, yang tetap bergerak membantu warga meskipun berada di luar wilayah dapil yang ia wakili. 

Menurutnya, solidaritas lintas daerah adalah kekuatan utama masyarakat Sumatera Barat dalam menghadapi bencana banjir bandang dan gangguan pasokan air bersih yang saat ini masih dialami sejumlah kawasan di Padang.

Politisi PKS ini mengatakan bahwa inisiatif Forum Sehat Koto Tangah yang turun langsung menyalurkan bantuan, mendampingi warga terdampak, serta memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan siap saji, dan layanan kesehatan darurat terpenuhi, merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial yang perlu didukung semua pihak. 

"Tugas kemanusiaan tidak mengenal batas daerah pemilihan dan seluruh elemen masyarakat Alhamdulillah bergerak bersama menyelamatkan warga yang terdampak," tutur Nevi.

Dalam komunikasi yang diterima dari pengurus Forum Sehat Koto Tangah, disampaikan bahwa situasi di lapangan masih membutuhkan perhatian khusus. Beberapa lokasi terdampak banjir bandang mengalami kerusakan infrastruktur dan akses air bersih terganggu akibat keterbatasan pasokan PDAM. Kondisi ini membuat kebutuhan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan semakin mendesak. 

Menanggapi hal itu, Nevi menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah, BPBD, serta kementerian terkait agar percepatan penanganan dapat dilakukan secara terukur, cepat, dan menyentuh warga yang paling membutuhkan.

Anggota DPR yang kini duduk di Komisi VI ini juga mendorong agar pemerintah memperkuat mitigasi bencana, terutama di kawasan rawan banjir dan longsor di Kota Padang dan kabupaten/kota sekitarnya. Ia menilai bahwa perubahan iklim membuat intensitas bencana semakin sulit diprediksi, sehingga penguatan tata ruang, perbaikan drainase, serta konservasi daerah aliran sungai harus menjadi prioritas jangka panjang.

Di akhir pernyataannya, Nevi mengajak seluruh warga Sumatera Barat untuk terus saling menguatkan. Ia menyampaikan terima kasih atas laporan, dedikasi, dan kerja nyata para pengurus Forum Sehat Koto Tangah, seraya menegaskan bahwa kepedulian seperti inilah yang membuat Sumatera Barat selalu tangguh di tengah cobaan. 

“Semoga Allah memberi kekuatan kepada seluruh saudara kita yang terdampak. Kita harus terus hadir dan membantu mereka hingga pulih,” tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)
Hj. Nevi Zuairina Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Galodo, Banjir, dan Longsor di Sumatera Barat melalui DPD PKS Pasaman Barat

Hj. Nevi Zuairina Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Galodo, Banjir, dan Longsor di Sumatera Barat melalui DPD PKS Pasaman Barat


Bernama.id - Pasaman Barat l Anggota DPR RI Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, meneruskan perjuangan dengan kepedulian mendalamnya terhadap masyarakat Sumatera Barat yang tengah dilanda duka akibat bencana galodo, banjir, dan longsor yang melanda sejumlah wilayah. 

Melalui struktur DPD PKS Pasaman Barat, bantuan kemanusiaan disalurkan secara langsung kepada para korban sebagai bentuk respons cepat sekaligus wujud solidaritas.

Hj. Nevi menyampaikan bahwa musibah yang terjadi bukan hanya mengakibatkan kerusakan fisik pada rumah dan infrastruktur, tetapi juga meninggalkan luka sosial dan emosional yang mendalam bagi keluarga terdampak. 

Karena itu, menurutnya, kehadiran negara dan para pemangku kepentingan harus dirasakan secara nyata, terutama pada hari-hari awal ketika masyarakat masih berupaya bangkit dari keterpurukan.

“Bencana datang tanpa kita duga, namun kepedulian harus selalu berada di depan. Saya mengucapkan duka mendalam kepada seluruh masyarakat yang kehilangan keluarga, rumah, dan mata pencaharian. Melalui PKS Pasaman Barat, kami berusaha memastikan bantuan dapat segera menjangkau warga yang paling membutuhkan,” ujar Hj. Nevi.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar seperti bahan makanan, selimut, perlengkapan bayi, air bersih, serta bantuan darurat lainnya yang dibutuhkan para pengungsi. 

Relawan PKS di lapangan bergerak dari rumah ke rumah, posko ke posko, untuk memastikan setiap keluarga terdampak memperoleh perhatian. Kehadiran mereka tidak hanya membawa logistik, tetapi juga membawa penguatan moral agar masyarakat tetap tabah menghadapi cobaan.

Politisi PKS ini juga menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta elemen masyarakat lain guna memastikan pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran. Ia menilai bahwa mitigasi bencana dan perbaikan lingkungan harus menjadi agenda bersama agar musibah serupa tidak terus berulang.

“Kita adalah satu keluarga besar. Ketika satu daerah terluka, seluruh Sumbar merasakannya. Insya Allah, dengan kebersamaan dan kerja yang ikhlas, masyarakat akan segera bangkit,” tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Buat web di Bayanaka ID

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done